The rain begins to shower my shoulder wet
The water drops along my cheek
If that’s the case, it makes sense that they are tears
To have different answers, our love seems to have changed
Though having no strength to go back to the past, I still act tough
When will that day I found the fragment of love disappear within me?
I would never again reach for your hand
Is there even no reason to remember?
The down pouring rain is only gently covering the tears spilling out from my eyes
The evening is taking out the smell of the rain.
That is the only unique kindness
My dying tearful voice is frail and also still shaking
Although it is a lie I want to smile
My last words have disappeared
The conversation about our dreams, and even the first time we held hands
Everything only becomes nothing but a pressure in my chest
I am sure the magic words that reached the inside of you has disappeared
Even though there’s no meaning looking for our dream
Why didn’t I say it out that I wanted to be with you a little longer
I desired not to say in order not to interrupt and hear the four words
My pace is even more uncertain than the path I walked that day
So then I could get over of the uncertain footsteps
I wonder if I could be able to smile once again
But still
The time I go around in a repeated circumstance is my treasure
Not even one memory will fade away
I will secretly keep it in my heart
I will secretly close it in my heart
==================================================
Hujan mulai membasahi bahuku
Airnya menuruni pipiku
Jika itu yang terjadi, masuk akal jika itu adalah air mata
Untuk jawaban yang berbeda, cinta kita tampaknya telah berubah
Meskipun ku tak memiliki kekuatan untuk kembali ke masa lalu, tapi aku masih berusaha
Kapankah aku menemukan fragmen cinta yang hilang dalam diriku?
Aku tak kan pernah bisa meraih tanganmu lagi...
Apakah tak ada alasan untuk mengingatnya?
Hujan yang turun perlahan-lahan hanya menutupi air mata yang menetes dari mataku...
Bau hujan tercium di malam itu
Itulah satu-satunya kebaikan yang unik
Suara tangisan lemahku yang hampir mati dan masih bergetar
Dan berbohong untuk tersenyum
Kata-kata terakhirku telah hilang...
Pembicaraan tentang mimpi-mimpi kita, dan bahkan saat pertama kali kita bergandengan tangan...
Segalanya hanya menjadi sia-sia, kini hanya menjadi tekanan di dadaku
Aku yakin, kata-kata sihir untuk menggapaimu telah hilang...
Walaupun sebenarnya tiada arti lagi untuk mencari mimpi kita
Mengapa aku tak mengatakan bahwa aku ingin bersamamu lebih lama lagi?
Aku tak ingin mengatakannya karena aku tak ingin mengganggumu dan mendengar empat kata
Bahkan langkahku lebih bimbang dibandingkan jalan yang aku jalani hari itu
Jadi kemudian aku bisa mendapatkan lebih dari jejak-jejak itu
Aku ingin tahu apakah aku bisa tersenyum sekali lagi..?
Tapi tetap saja
Waktu di saat aku berjalan di dalam keadaan yang berulang adalah harta karunku (yg paling berharga)
Tak ada satu memoripun yang akan memudar
Aku akan menyimpannya dalam hatiku...
Aku akan menyimpannya dalam hatiku...
0 comments:
Post a Comment