Keblinger

Keblinger

Untitled

| Monday 6 February 2012
Jika Aku Seorang Lelaki
Hm, pastinya aku tak akan mengumbar hati, perkataan dan perhatianku pada makhluk yang namanya wanita, kecuali kepada ibuku dan saudara perempuanku. Kalo dipikir-pikir, ngapain sih buang-buang pulsa untuk sms hal-hal tidak penting? Bah! Lebih baik kutabung untuk masa depanku bersama pendamping hidupku, jodoh yang Allah berikan untukku.Lalu, ngapain buang-buang waktu untuk telpon-telponan or chating-chatingan?Beuh! Lebih baik ku genapkan target tilawahku atau menyelesaikan amanahku dengan optimal. Kemudian, ngapain buang-buang waktu untuk curhat-curhatan or ketemuan or dating?Euleuh! Lebih baik kuhabiskan waktuku untuk berduaan dengan Illahi, lebih adeeem hati ini.

Jika Aku Seorang Lelaki
Kan kujaga kesucian cinta. Salah satu sifat Allah saja Sang Maha Pencinta, wajar dong kalau makhluknya familiar dengan cinta. Khusus cinta pada lawan jenis, kesucian cinta akan terjaga jika dibingkai dengan ‘pernikahan’. Dan kan kulalui proses yang baik pula (insyaAllah) untuk menjaga kesucian cinta itu. Jika virus merah jambu menjangkiti beberapa orang di sekitarku, khusus diriku akan kupanjatkan doa: “Ya Allah, kuatkann hamba untuk menjalankan satu perintah-Mu,JANGAN DEKATI ZINA, dengan menjauhkan hamba dari virus aneh ini; dan kuatkan diri ini untuk membantu teman-teman hamba untuk membersihkan diri dari virus ini.” Mungkin akan kutambah doaku:”Jangan buat hamba selingkuh dengan menduakan cinta-Mu.”

Jika Aku Seorang Lelaki
Kan kutingkatkan kapasitas diri ini, baik hafalan quran-ku; soft and hardskill keilmuanku; penghasilanku; dan kedewasaanku. Akan kusibukkan diri ini dengan mengoptimalkan potensiku untuk menegakkan Islam di bumi-Mu ini.Dan dari saat ini kupanjatkan doa pada-Mu: “Ya Allah, jika kelak Engkau mempertemukan hamba dengan calon pendamping hidup hamba; hamba mohon: jadikan calon itu menjadi partner hamba dalam menegakkan agama-Mu; partner yang menguatkan hamba di kala lemah menyerang; partner yang menyejukkan hati ketika gundah merasuk; partner sekaligus rival hamba dalam perlombaan menuju kebaikan di jalan-Mu; dan partner yang semakin membuat hamba semakin mencintai-Mu.”

“Jauhkan hamba dari wanita–wanita yang malah melemahkan perjuangan hamba; membuat hamba terlena pada keindahan dunia; dan juga menjauhkan hamba dari cinta-Mu.”
|
ika Aku Seorang Lelaki
Hm, pastinya aku tak akan mengumbar hati, perkataan dan perhatianku pada makhluk yang namanya wanita, kecuali kepada ibuku dan saudara perempuanku. Kalo dipikir-pikir, ngapain sih buang-buang pulsa untuk sms hal-hal tidak penting? Bah! Lebih baik kutabung untuk masa depanku bersama pendamping hidupku, jodoh yang Allah berikan untukku.Lalu, ngapain buang-buang waktu untuk telpon-telponan or chating-chatingan?Beuh! Lebih baik ku genapkan target tilawahku atau menyelesaikan amanahku dengan optimal. Kemudian, ngapain buang-buang waktu untuk curhat-curhatan or ketemuan or dating?Euleuh! Lebih baik kuhabiskan waktuku untuk berduaan dengan Illahi, lebih adeeem hati ini.

Jika Aku Seorang Lelaki
Kan kujaga kesucian cinta. Salah satu sifat Allah saja Sang Maha Pencinta, wajar dong kalau makhluknya familiar dengan cinta. Khusus cinta pada lawan jenis, kesucian cinta akan terjaga jika dibingkai dengan ‘pernikahan’. Dan kan kulalui proses yang baik pula (insyaAllah) untuk menjaga kesucian cinta itu. Jika virus merah jambu menjangkiti beberapa orang di sekitarku, khusus diriku akan kupanjatkan doa: “Ya Allah, kuatkann hamba untuk menjalankan satu perintah-Mu,JANGAN DEKATI ZINA, dengan menjauhkan hamba dari virus aneh ini; dan kuatkan diri ini untuk membantu teman-teman hamba untuk membersihkan diri dari virus ini.” Mungkin akan kutambah doaku:”Jangan buat hamba selingkuh dengan menduakan cinta-Mu.”

Jika Aku Seorang Lelaki
Kan kutingkatkan kapasitas diri ini, baik hafalan quran-ku; soft and hardskill keilmuanku; penghasilanku; dan kedewasaanku. Akan kusibukkan diri ini dengan mengoptimalkan potensiku untuk menegakkan Islam di bumi-Mu ini.Dan dari saat ini kupanjatkan doa pada-Mu: “Ya Allah, jika kelak Engkau mempertemukan hamba dengan calon pendamping hidup hamba; hamba mohon: jadikan calon itu menjadi partner hamba dalam menegakkan agama-Mu; partner yang menguatkan hamba di kala lemah menyerang; partner yang menyejukkan hati ketika gundah merasuk; partner sekaligus rival hamba dalam perlombaan menuju kebaikan di jalan-Mu; dan partner yang semakin membuat hamba semakin mencintai-Mu.”

“Jauhkan hamba dari wanita–wanita yang malah melemahkan perjuangan hamba; membuat hamba terlena pada keindahan dunia; dan juga menjauhkan hamba dari cinta-Mu.”
 

Copyright © 2010 Shine On you